Ibrahim Afellay Yakin Sukses Bersama Barcelona

Sejak bergabung ke Barcelona Januari lalu, Ibrahim Afellay belum pernah tampil penuh dalam satu pertandingan pun. Meski demikian, gelandang timnas Belanda itu tidak patah semangat dan terus menggali kesempatan dipercaya tampil sebagai salah satu pemain andalan klub Katalan itu.

"Saya sadar, saya bermain untuk salah satu tim terhebat dalam sejarah," tukasnya kepada Wout Stravers dari GOAL.com Belanda.

"Saya bukan tipe pemain yang senang membicarakan apakah kepindahan saya ke Barcelona berdampak penting bagi status di timnas Belanda. Saya sekarang pemain Barcelona, itu saja."

"Bermain tujuh menit untuk Barcelona lebih bernilai ketimbang mencari kesempatan bermain di klub lain."

"Tidak ada yang lebih membuat saya berbahagia selain memberi par fans tanda tangan. Orang sering meminta berfoto ketika saya makan malam di suatu tempat. Mereka bahkan merasa tersanjung saya memilih makan malam di tempatnya."

Afellay kemudian menjelaskan apa yang dialaminya bermain bersama Barcelona di atas lapangan hijau.

"Selalu ada pemain yang siap menerima bola. Para pemain selalu bergerak meski kita belum mengendalikan bola. Semuanya ingin mendapatkan bola. Orang sering mengkritik ketika saya terlalu banyak membawa bola ketika bermain untuk PSV Eindhoven, tapi itu karena saya tak punya banyak pilihan," tukasnya.

"Hal terbaik tentang Barcelona adalah semua orang bersikap sangat normal. Tentu saja, mereka semua pemain hebat. Semuanya mengerahkan kemampuan terbaik untuk membantu saya beradaptasi dan membuat saya betah. Kebanyakan pemain tidak bisa berbahasa Inggris, tapi mereka selalu mengajak saya mengobrol. Hal seperti itu sungguh penting bagi saya."

"Lionel Messi tidak bisa berbahasa Inggris, tapi bahasa sepakbola itu universal. Bahasa Spanyol saya terus membaik, jadi segalanya berjalan kian mudah. Apa yang saya suka sola Messi? Dia rendah hati. Terkadang ada pemain yang bersikap pongah, tetapi saya lebih suka pemain yang bersikap biasa-biasa saja."

Terakhir, Afellay mengatakan akan bersabar menunggu kesempatan tampil lebih sering di Barcelona.

"Saya menempuh karier satu persatu. Saya sudah membela PSV sejak berusia 17 tahun. Sungguh penting untuk memiliki keinginan mempelajari hal-hal baru. Kita tak pernah berhenti belajar. Tidak sebagai manusia dan jelas tidak pula sebagai pemain sepakbola," tukasnya.

"Saya selalu punya keyakinan saya mampu melakukannya. Itu yang paling penting, meski bukan sesuatu yang harus disuarakan secara lantang. Saya baru bersama Barcelona tiga bulan dan saya merasa positif tentang masa depan saya. Saya masih 24 tahun dan banyak yang bisa dikembangkan. Sikap sabar sangat penting baik di dunia sepakbola maupun dalam kehidupan sehari-hari."